Karena memiliki cacat yang seperti itu, dia mengalami pelecehan terus menerus, yang membuatnya depresi hebat. Pada umur delapan tahun dia mulai berpikir untuk bunuh diri karena keadaannya. Setelah terus menerus memohon agar Tuhan menumbuhkan tangan dan kakinya akhirnya dia mulai mennyadari bahwa apa yang dialaminya dapat memberikan inspirasi bagi banyak orang. Kunci dari titik balik kehidupannya adalah ketika ibunya menunjukkan kepadanya sebuah artikel tentang seseorang yang bisa mengatasi dan menjalani hidup meskipun memiliki cacat yang serius. Dan hal ini membuatnya sadar bahwa dia bukanlah satu-satunya orang yang mengalami pergumulan yang berat. Orang ini lulus pada usia 21 tahun dengan dua gelar, Accounting dan Financial Planning. Kemudian dia mulai berkeliling menjadi pembicara motivasional yang memiliki fokus pada permasalahan remaja. Dia juga menjadi pembicara di sektor korporat, dan sampai hari ini dia telah berbicara dihadapan lebih dari 2 juta orang di 19 negara di empat benua ( Afrika, Asia, Australia dan Amerika Utara) Orang tersebut bernama Nick Vujicic. Beberapa hari ini, saya sungguh-sungguh sedang terus menerus, berpikir tentang satu topik yang ingin saya bagikan ke semua orang yaitu GAMBAR DIRI. Robert Schuller menulis seperti ini tentang gambar diri
"You are not what you think you are. You are not what other people think you are. You are what you think other people think you are." Terjemahan bebasnya begini: "Kamu bukanlah apa yang kamu pikir tentang diri kamu. Kamu juga bukanlah apa yang orang lain pikir tentang diri kamu. Kamu adalah apa yang kamu pikir orang lain pikir tentang diri kamu." Joel Osteen menuliskan "Gambar Diri adalah suatu perasaan jauh didalam diri anda tentang siapa diri anda sebenarnya.
Kepercayaan inilah yang akhirnya menjadi tuntunan - entah sadar atau tidak - dalam hidup kita untuk menemukan tujuan hidup kita. Saat kita memiliki Gambaran yang positif tentang diri kita, maka hal tersebut akan membawa kita pada arah yang positif dalam menjalani hidup kita. MEmbuat kita lebih mudah bersikap positif tentang segala hal yang terjadi dalam hidup kita. Dan membuat kita lebih mudah untuk berbahagia dalam menjalani hidup. Kepercayaan ini akan termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga orang-orang akan memiliki persepsi yang sama terhadap diri kita. Dan itulah yang kemudian menjadi pandangan mereka tentang diri kita. Ada orang yang datang dan mengeluh kepada saya, bahwa dia merasa orang tidak menghargai dirinya. Dia menceritakan tentang bagaimana perlakuan orang lain terhadap dirinya. Setelah mendengar ceritanya, saya berkata bahwa mungkin dia sendiri yang tidak menghargai dirnya sendiri. Sehingga orang lain juga melakukan yang sama. Dia terdiam. Kemudian saya bertanya kembali kepadanya tentang konsep orang yang penting yang dihargai, setelah berpikir beberapa saat dia menjawab, orang tersebut bertanggung jawab, orang tersebut tahu situasi dan kondisi dengan baik, bisa menempatkan diri, orang tersebut memiliki sesuatu yang menonjol jika dibandingkan dengan orang kebanyakan. Saya akhirnya bertanya balik sudahkan kamu menghargai dirimu?? Dia diam dan bingung tampaknya, saya kemudian bertanya lebih jauh, apakah kamu bertanggung jawab? Jika ada hal yang dipercayakan kepadamu hal tersebut pasti selesai? apakah kamu menempatkan diri dengan baik. Tahu situasi dan kondisi. Atau juga apakah dia bekerja keras mengembangkan bakat dan potensi yang dia miliki sehingga dia menjadi orang yang menonjol? Jika kamu tidak melakukan hal tersebut, maka sebenarnya kamulah yang mulai tidak menghargai dirimu sendiri, sehingga orang lain menjadi juga tidak menghormati dan menghargai kamu. Gambaran akan diri Anda, yang Anda percayai akan menciptakan branding yang luar biasa terhadap diri Anda
Dari sejak semula bukan kita yang memberikan penilaian bahwa MTV adalah music television sehingga akhirnya mereka menjadi seperti itu. Mereka yang MEMBUAT GAMBARAN tersebut dalam stasiun tersebut, sehingga akhirnya kita juga mempunyai pendapat yang sama. Padahal mungkin awalnya mereka juga tidak sehebat sekarang, tapi mereka mulai menciptakan dan mempercayai gambar diri ( baca = branding ) dalam stasiun mereka. http://japheto.blogspot.com/ |
25 June 2009
Gambar Diri
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
silahkan isi Comment Anda :